Kamera
Kamera yang cocok untuk mengambil foto landscape adalah kamera yang mempunyai sensor besar seperti kamera DSLR karena dapat menghasilkan foto yang lebih bagus. Selain itu, kamera mirrorless juga bisa digunakan untuk foto landscape karena kualitas gambar yang dihasilkan setara dengan DSLR. Untuk mengedit foto supaya lebih bagus, kita dianjurkan mengambil foto dengan file RAW. File RAW ini memungkinkan kita untuk memperbaiki pencahayaan dan warna.
Lensa
Lensa yang digunakan untuk memotret landscape adalah lensa wide-angle sehingga pemandangan luas bisa terjangkau oleh kamera. Kebanyakan lensa wide-angle dengan harga yang sangat mahal. Namun baru-baru ini Canon memperkenalkan lensa murah untuk foto landscape. Lensa zoom juga bagus digunakan untuk memotret foto landscape apalagi jika kita ingin mengambil subjek foto yang sangat jauh.
Tripod
Tripod sangat dianjurkan untuk memotret pemandangan agar kamera tetap seimbang apalagi di saat kita mengatur shutter speed yang sangat lambat. Tripod yang dianjurkan adalah tripod yang ringan tetapi kuat dan biasanya berbahan carbon fiber dan harganya berkisar 1 juta-an. Kualitas tripod yang buruk bisa membuat kamera menjadi gampang goyang apabila terkena angin dan air.
Aksesoris
Lens hood atau topi lensa berfungsi untuk melindungi lensa dari cahaya matahari langsung/flare bahkan percikan air. Namun, fotografer masa kini kurang menyukai lens hood karena cukup mengganggu tapi untuk memotret pemandangan ini sangat dianjurkan. Battery grip juga sangat dibutuhkan untuk menjaga daya tahan baterai. Flash eksternal juga terkadang dianjurkan untuk menerangi foreground dari pemandangan. Jangan lupa juga membawa pembersih lensa untuk menghilangi debu dan air yang menempel di lensa.
Filter
Filter yang paling banyak digunakan untuk memotret pemandangan adalah Polizer dan Neutral Density (ND). Polizer berfungsi membuat warna biru lebih dalam dan kontras, dan juga mengurangi refleksi pada permukaan kaca atau air. Neutral Density/ND berfungsi mengurangi cahaya yang masuk. Biasanya digunakan supaya kita bisa menggunakan bukaan lensa yang besar atau shutter speed lambat dan ISO yang lebih rendah di lingkungan cahaya yang terang di luar ruangan.
Timing
Timing yang tepat bisa membuat foto menjadi lebih menakjubkan. ISO 6400 f/5 1/500 |
Teknik Pengambilan Foto
Overexposure pada pojok kanan atas foto. ISO 100 f/5.6 1/250 |
0 komentar:
Posting Komentar