Lensa adalah perangkat utama yang paling penting untuk memfokuskan dan membidik gambar. Lensa untuk DSLR mempunyai kelebihan yaitu dapat di- "bongkar pasang" ke badan kamera DSLR. Sehingga memudahkan kita untuk mengganti lensa yang lain. Selain DSLR, kamera mirrorless juga menyediakan lensa yang dapat digonta-ganti.
Setiap lensa mempunyai jarak fokus atau bahasa kerennya adalah focal length. Jarak fokus adalah jarak antara pusat lensa dengan titik fokus suatu subjek yang akan difoto. Misal apabila kita memutar ring lensa ke angka 18 mm, maka subjek yang diambil akan lebih luas sudut pandangnya sedangkan apabila kita memutar ring lensa ke angka 55 mm, maka subjek yang diambil akan terlihat lebih besar dengan sudut pandang yang lebih kecil.
Setiap lensa memiliki bukaan minimum dan maksimum. Setiap lensa sudah memiliki label bukaan maksimum. Semakin besar bukaan lensa, semakin banyak cahaya yang masuk dan ruang tajamnya (depth of field).
Di dalam dunia fotografi, lensa dibagi menjadi banyak jenis dan lensa tersebut dikhususkan untuk kamera DSLR.
- Lensa Fix/Normal/Prime
Lensa ini tidak mempunyai fungsi/fitur zooming. Karena lensa ini mempunyai sudut pandang yang tetap. Lensa ini memaksa kita untuk mengambil subjek lebih dekat, sehingga kita tidak malas untuk mengambil subjek yang agak jauh. Lensa ini biasanya mempunyai ukuran yang relatif kecil dan ringan. Namun ada pula yang ukurannya besar. Lensa ini sangat cocok untuk potret kegiatan olahraga, model/potrait, dan lain-lain. Lensa ini biasanya juga mempunyai maksimum bukaan lensa lebih besar yaitu sekitar f/1.4 atau f/1.8 sehingga kita bisa membuat background foto menjadi blur dengan sempurna. Contoh lensa fix yaitu Canon EF 50 mm.
- Lensa Standard Zoom
Lensa ini merupakan lensa yang memiliki fitur/fungsi zoom. Lensa standard zoom juga biasanya disebut lensa jalan-jalan karena mudah dibawa kemana-mana dan ukurannya yang kecil dan ringan. Biasanya lensa ini sudah satu paket dengan kamera DSLR yang dibeli sehingga kita tidak perlu susah lagi mencari lensa. Lensa standard zoom sudah mempunyai ukuran rentang focal sebesar 16-85 mm. Dengan ukuran rentang focal sebesar itu, kita tidak akan bisa mengambil subjek foto yang lebih jauh lagi. Contoh lensa standard zoom , Canon 18-55mm f/3.5-5.6 IS.
- Lensa Telephoto
EF70-200mm f/4L IS USM |
Lensa telephoto atau Tele memiliki ciri khas berwarna putih (walaupun beberapa ada yang berwarna hitam). Lensa ini mempunyai rentang focal yang besar sehingga cocok untuk mengambil subjek foto yang sangat jauh. Lensa ini sangat populer di kalangan fotografer olahraga, alam liar, jurnalistik dan lain-lain. Lensa Telephoto dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Telephoto Zoom dan Super Telephoto. Telephoto zoom memiliki fitur zoom dan memiliki rentang focal dari yang kecil yaitu 28 mm dan yang paling besar mencapai 400 mm. Sedangkan Super Telephoto mempunyai ukuran yang sangat besar dan panjang. Lensa ini merupakan lensa fix karena tidak ada fitur zoom. Rentang focal terbesar dari lensa Telephoto zoom yaitu 800 mm.
- Lensa Wide-Angle
Canon EF 28mm f/2.8 IS USM |
Lensa ini populer dikalangan fotografer landscape dan arsitektur karena lensa ini dapat mengambil subjek foto dengan bidang yang luas. Lensa wide-angle memiliki rentang focal dari 8 mm sampai 35 mm.
- Lensa Makro/Macro
EF50mm f/2.5 Compact Macro |
Lensa makro adalah lensa yang cocok digunakan untuk foto close-up atau makro atau benda yang berukuran kecil. Biasanya fotografer menggunakan lensa ini untuk memotret serangga. Lensa ini terkadang digunakan untuk foto potrait namun foto yang dihasilkan kurang memuaskan.
Itulah beberapa jenis lensa yang digunakan untuk DSLR. Apabila kalian ingin membeli lensa, belilah lensa sesuai kebutuhan dan tidak menguras uang.
0 komentar:
Posting Komentar